Cerpen : Gurauan Dingin



Aku membuka pintu, sambil memandang penampakan awal pagi yang asri. Kuhirup udara nya, sejuk sekali.

Bangku didepan teras seperti memanggilku untuk sejenak berdiam diri di kayu rotan itu. Ah, kuturuti saja.

06.02
Aku duduk menikmati pagi
06.15
handphone ku berdering
ring.. ring..

"Ta.." katanya
Seketika saja pagi ku yg sejuk berubah saat mendengar suaranya
"Ada apa?" Kataku kemudian
"Aku didepan"
Kumatikan telpon-nya dan ku langkahkan kaki ku segera ke depan gerbang. Ternyata dia disana. Dengan dia lagi. Perempuan itu.

"Tataa..!!" Sapa perempuan itu padaku
Aku hanya tersenyum sebelah bibir.
"Ta, ini untukmu" lelaki itu memberikan sebuah bingkisan yang dibungkus rapi dengan pita diatasnya.
"Apa ini?" Tanyaku
"Untukmu. Aku ditemani zeli membelikan ini untuk acara makrab-mu di Pemalang. Semoga suka yaa.. dan ingat dipake, hehe"
Aku mengambil nya. Walau.. hati ini bergejolak melihat mereka. Katanya aku satu-satu nya, tapi tetap saja dia selalu ada.
"Masuk dulu yuk" ajak ku
"Ah tidak usah, kmi mau pergi lagi nih"
"Kemana?"
"Membeli barang-barang untuk persiapan liburan nanti" katanya dengan ekspresi ragu
"Tunggu tunggu, jadi siapa yang akan liburan?" Tanya ku kemudian
"Kami"
Aku hanya memberi senyuman. Senyuman yang selalu kuberikan untuk hal yang selalu saja terjadi lagi dan lagi. Tapi mungkin untuk kali ini sudah sampai disini. Senyuman itu tidak bisa kulanjutkan lagi.

bella

No comments:

Post a Comment